verbasebagaimana terurai di atas, prefiks ber yang melekai pada nomina pun dapat membentuk verba resiprokal. Untuk yang kedua ini tampaknya sangat terbatas. Satu-satunya contoh yang dapat diajukan yaitu ber- 4 teman berteman termasuk sinonimnya bersahabat dan berkawan. Untuk itu, perhatikan kalimat berikut ini : Verba: kerja. Kelompok Verba (Modifikatif) : kerja rodi, kerja lembur, dll. b. Kelompok verba koordinatif, yaitu kelompok verba di mana penggabungan dari kata-katanya bermakna tidak saling menerangkan atau bisa saja bertolak belakang. Contoh. Verba : tidur Kelompok Verba (Koordinatif) : tidur makan. c. Kelompok verba apositif, yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan. Contoh kalimat. Berikutinilah beberapa macam dari frasa ini, yaitu: Frasa Verba Apositif Yaitu frasa yang terdiri dari gabungan kata dimana kata yang satu menjelaskan kata lainnya. Frasa Verba Modifikatif Yaitu frasa yang terdiri dari gabungan kata, dimana kata yang satu dibatasi oleh kata yang lain yang juga berfungsi sebagai keterangan. Frasa Verba Koordinatif Vay Tiền Nhanh. car accident attorney, car accident attorney near me, attorney for car accident, car accident attorney chicago, best car accident attorney, tampa car accident attorney, blong angeles car accident attorney, atlanta car accident attorney, houston car accident attorney, car accident attorney denver, new port richey car accident attorney, car accident attorney tampa, car accident attorney los angeles, new york car accident attorney, attorney car accident, car accident attorney colorado springs, car accident attorney orange county, philadelphia car accident attorney, chicago car accident attorney, car accident attorney miami, car accident attorney houston, denver car accident attorney, car accident attorney las vegas, phoenix car accident attorney, colorado springs car accident attorney, san diego car accident attorney, seattle car accident attorney, car accident injury attorney, miami car accident attorney, birmingham car accident attorney, car accident attorney san antonio, car accident attorney orlando, san antonio car accident attorney, nashville car accident attorney, car accident attorney nashville, car accident attorney in los angeles, when to get an attorney for a car accident, car accident attorney indianapolis, orlando car accident attorney, riverside car accident attorney, dallas car accident attorney, car accident attorney fort lauderdale, san francisco car accident attorney, car accident attorney atlanta, car accident attorney in houston, car accident defense attorney, car accident attorney san diego, boca raton car accident attorney, san bernardino car accident attorney, georgia car accident attorney, when to hire an attorney after a car accident, car accident attorney seattle, car accident attorney phoenix, charlotte car accident attorney, sacramento car accident attorney, car accident attorney sacramento, savannah car accident attorney, car accident attorney baton rouge, car accident attorney nj, car accident attorney boston, michigan car accident attorney, car accident attorney virginia, best attorney for car accident, car accident attorney michigan, car accident attorney houston tx, milwaukee car accident attorney, tacoma car accident attorney, car accident personal injury attorney, car accident attorney long island, car accident attorney west palm beach, car accident attorney fresno, fort lauderdale car accident attorney, naples car accident attorney, car accident attorney in orange county, car accident attorney louisville ky, florida car accident attorney, car accident attorney miami fl, indiana car accident attorney, personal injury car accident attorney, car accident attorney florida, car accident attorney columbia sc, car accident attorney cak dol angeles ca, santa ana car accident attorney, south carolina car accident attorney, car accident attorney huntsville, modesto car accident attorney, car accident attorney portland, ohio car accident attorney, car accident attorney colorado, fort worth car accident attorney, attorney car accident los angeles, car accident attorney denver co, car accident attorney fort worth, car accident attorney gainesville fl, car accident attorney dallas tx, best car accident attorney las vegas, car accident attorney kansas city, beaumont car accident attorney, car accident attorney atlanta ga, gainesville car accident attorney, car accident attorney rochester ny, fresno car accident attorney, baton rouge car accident attorney, car accident attorney massachusetts, colorado car accident attorney, car accident attorney milwaukee, car accident attorney san bernardino ca, palm springs car accident attorney, do i need an attorney for a car accident, car accident attorney san antonio texas, new mexico car accident attorney, pasadena car accident attorney, car accident attorney tulsa, pa car accident attorney, car accident attorney greenville sc, des moines car accident attorney, do i need an attorney after a car accident, attorney car accident insurance, car accident property damage attorney, car accident attorney jackson ms, should i contact an attorney for a car accident, car accident attorney west palm beach fl, car accident attorney jacksonville fl, car accident attorney in atlanta, car accident attorney springfield il, car accident attorney athens ga, should i get attorney for car accident, car accident attorney el paso tx, car accident attorney reviews, car accident attorney in florida, newport beach car accident attorney, car accident attorney ct, car accident attorney knoxville tn, car accident attorney mobile al, car accident attorney lubbock tx, should you hire an attorney after a car accident, non injury car accident attorney, car accident attorney st louis mo, car accident attorney federal way, car accident attorney tucson az, car accident attorney texas, car accident attorney oakland, car accident attorney oxnard ca, minnesota car accident attorney, should i get an attorney for car accident, car accident attorney cleveland ohio, car accident attorney mckinney tx, car accident attorney ontario ca, washington state car accident attorney, car accident attorney honolulu, car accident attorney denton tx, montana car accident attorney, car accident attorney lakeland fl, waukegan car accident attorney, vancouver wa car accident attorney, personal injury attorney car accident Home/Bahasa Indonesia/ Kata kerja Introduksi Kerja Signifikasi, Ciri, Jenis dan Contohnya Verba Kata Kerja Signifikasi, Ciri, Spesies dan Contohnya Verba Alas kata Kerja Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan mengenai Kalimat Verba maupun alas kata kerja. Yang meliputi signifikasi kalimat verba introduksi kerja, ciri-ciri kalimat verba, jenis-jenis kalimat kata kerja dan contoh kata kerja dengan pembahasan kamil dan mudah dipahami. Buat lebih detailnya marilah simak ulasan dibawah ini dengan seksama. Daftar Isi Verba Introduksi Kerja Konotasi, Ciri, Jenis dan Contohnya Signifikasi Kata Kerja Verba Ciri-Ciri Pengenalan Kerja Kata kerja Klasifikasi Diversifikasi Kata Kerja Kata kerja dan Cermin Menurut Objeknya Menurut Bentuknya Menurut Bentuk Tidak Menurut Subjeknya Contah Kalimat Veba Contoh Kalimat Verba Aktif Contoh Kalimat Kata kerja Pasif Share this Related posts Kata kerja Pembukaan Kerja Konotasi, Ciri, Jenis dan Contohnya Ayo kita bahas pengertiannya lebih-lebih tinggal dengan seksama. Pengertian Perkenalan awal Kerja Verba Arti dari Kata kerja maupun verba yaitu pengklasifakasian kata yang mengilustrasikan suatu, keberadaan, tindakan, pengalaman, atau penjelasan yang dinamis lainnya. Macam kata ini umum dipakai andai predikat plong sebuah kalimat ataupun frasa. Kata kerja atau kata kerja berharga umpama mereview suatu kegiatan atau tindakan ataupun sebuah aktivitas nan dilakukan seseorang. Pada pembahsan tersebut bisa kita simpulkan bahwa makna berasal kata kerja atau verba yaitu sebuah kata yang berfungsi sebagai penjelasan serta menunjukan sebuah tindakan bersumber seseorang alias subjek. Ciri-Ciri Kata kerja Verba Ciri-ciri dari verba yakni sebagai berikut Mempunyai keefektifan perbuatan, aktivitas alias tindakan Mempunyai fungsi proses Umumnya disertai verba Lazimnya dibuat dengan imbuhan berpenyakitan-, di-, ter-, me-ketel, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i. Perkenalan awal bisa diawali dengan perkenalan awal pernyataan hari, deperti telah, medium, akan, hampir, segera. Introduksi dapat diperluas dengan menambahkan dengan kata sifat sesudahnya, sebagai halnya dia berlari dengan cepat, mujarad menghitung dengan gemi dan lain-lain. Klasifikasi Macam Kata Kerja Verba dan Paradigma Berikut ini adalah keberagaman-jenis berbunga verba ataupun verba berserta contohnya, yakni Kata Kerja Transitif Kata kerja transitif atau verba transitif yaitu sebuah kata kerja nan diikuti dengan bahan agar makna dari kalimat tersebut diketahui. Contohnya Mama sedang membuat roti Kamu menyepak bola dengan persisten Dia mencari jam tangan yang hilang Seandainya obyek dari beberapa ideal di atas dihilangkan, kalimat tidak akan jelas dan enggak efektif. Maka dari itu karena itu, semua komplet di atas melibatkan kata kerja transitif. Verba Instransitif Prolog kerja intransitif merupakan sebuah alas kata kerja yang dapat menggambaran khasiat jelas walaupun tidak ada mangsa internal kalimat tersebut, contohnya adalah Ibu makan di penyalai Korban kecelakaan itu menangis tersedu-sedu. Kata Kerja Sumber akar Prolog kerja sumber akar merupakan sebuah kata kerja lugu yang enggak mengalami proses afiksasi derivasi, penyedotan, alias pemajemukan dan lain boleh diuraikan menjadi rajah yang makin sederhana. Contohnya adalah, seperti Makan Minum Menghindari Tidur Lari Baca Beli Kata kerja Turunan Prolog kerja hamba allah yaitu sebuah perkenalan awal kerja nan telah mengalami penambahan afiks afiksasi atau mengalami pemajemukan, perkenalan awal kerja turunan bisa dibedakan menjadi lima kelompok. Nonblok Afiks Teradat. Yakni sebuah kata yang memiliki imbuhan semoga fungsinya dapat digunakan sebagai kata kerja, apabila dipisah dengan afiksnya, jadi kata ini boleh menjadi jenis perkenalan awal Mendarat, Berhanyut-hanyut, Mengering dan tak sebagainya. Bebas Afiks Arbitrer. Yaitu sebuah kata kerja sumber akar yang mengalami penamabahan afiks, belaka fungsanya loyal sebagai kata kerja sekiranya afiks tersebut tidak digunakan. Contohnya sama dengan membaca, mencari, bekerja. Terikat Imbuhan Wajib. Misalnya sebagaimana berjuang, mengungsi, antuk, bubar Reduplikasi. Adalah kata kerja yang mengalami pengulangan. Contohnya adalah ibing-nari, bergoyang-goyang, mengejar-cari dan lain-tidak Majemuk. Yaitu sebuah verba nan terbentuk dari 2 introduksi lainnya, lebih jauh pasca- disatukan akan menerimakan manfaat bau kencur. Misal contoh yaitu seperti mana cari mati, cuci darah, dan lain-lain. Verba atau kata kerja pun dapat dibagi menjadi 3 kerubungan kerumahtanggaan bentuk tidak yaitu verba benefaktif, reflektif, dan resiprokal. Kata Kerja Benefaktif Verba benefaktif yakni sebuah alas kata kerja nan menunjukkan pekerjaan atau tindakan yang dilakukan cak bagi cucu adam lain. Alas kata kerja yang menguntungkan kebanyakan memiliki imbuhan me- dan -kan. Misalnya yakni. Rendi setiap masa menyeberangkan nenek itu Febi membuatkan kue ulang perian untuk adiknya Amel membelikan baju baru untuk kedua adiknya Rani memandikan kucing anggiranya setiap minggu Kata Kerja Reflektif Prolog kerja reflektif adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan untuk dirinya sendiri. Verba reflektif sreg galibnya memperalat imbuhan derita-, atau ber-. Misalnya yakni. Mila kebanyakan merias diri sebelum tiba ke tempat kerja Rian gegares mencukur kumisnya pada tahun Jum’at Mayang bersembunyi dibalik dinding pagar Erni berlari di susur pantai Prolog Kerja Resiprok Kata kerja resiprok merupakan kata kerja nan menunjukkan suatu tindakan alias aktivitas yang dilakukan oleh dua basyar. Rata-rata verba ini tidak boleh didahului dengan alas kata “mutual”, karena artinya sudah menunjukkan “mutual”. Kata kerja ini pada umumnya mempekerjakan imbuhan ber- dan –an. Contohnya yaitu Adi bersalaman dengan ibu guru Khayali bertukar pandang dengan Adi Ki berjebah dan Retno berpegangan tangan. Kata kerja Aktif Kata kerja aktif merupakan sebuah verba yang subjeknya privat posisi sebagai pekerja. Pada umumnya verba aktif ini memiliki afiks berpenyakitan- atau ber-. Sebagai contoh yakni Ibu menyapu di halaman Ani membeli kereta angin baru Ayah sedang mengedit oto Kata Kerja Pasif Verba pasif yaitu sebuah kata kerja yang subjeknya dalam posisi seumpama korban dari verba tersebut. Seringkali alas kata kerja pasif berimbuhan di- atau ter-. Contohya ialah Air dimasak ibu di tanur Sepeda dibeli oleh Ani Mobil medium diperbaiki oleh ayah Contah Kalimat Veba Berikut ini adlah bilang kalimat yang mengandung keta kerja atau kata kerja adalah Paradigma Kalimat Verba Aktif Maya membeningkan ruangan kerjanya sehingga kolom itu terlihat segeh dan sekali lagi bersih. Seharusnya, orang tualah yang wajib memberikan pendidikan dan pengajaran kepribadian kepada anak-anaknya sejak dini. Sungguhpun sulit sira berusaha untuk kukuh bertahan kerjakan kesukaan kedua orang jompo dan keluarganya. Tetangga plonco kita nan bernama rani bertanya dimana letak rumah majikan RT, karena ia cak hendak melaporkan atas kedatangannya. Aku dan maya sering bertemu di depan pintu sekolah. Anda perlu melupakan semua kenangan menyedihkan yang kekeluargaan beliau alami itu. Koruptor itu tetap berusaha mengelah bahwa dirinya itu enggak bersalah, kerumahtanggaan kasus nan sedang menjeratnya itu. Ibu sdedang membuatkan kue ulang tahun dengan pelengkap paesan aktual pemrakarsa kartun kesayangan anaknya itu. Ayah mengecat cerocok rumahnya dengan memperalat warna yang pendar bikin menyambut hari raya idul fitri panca hari kembali. Keponakanku menanyakan hadiah nan dulu koneksi ku janjikan padanya sebagai kado keberhasilannya karena sudah meraih peringkat 1 di sekolahannya. Contoh Kalimat Verba Pasif Adik dipukul temannya. Buku itu terpijak olehku. Kera kecil itu dikerumuni anak-anak. Pohon segara di halaman sekolah tumbang ditiup badai. Novel “Siti Nurbaya” itu sudah radu dibaca Andi. Lomba mengarang itu dimenangkan oleh murid yunior di kelasku. Parodi foto adik digambar oleh Arum. Saat musim hujan mani gabah ditabur oleh para petani. Banyak penumpang anak-anak terhimpit dalam kereta nan penuh timpat itu. Map kerja Ayah terbawa oleh kakak. Tubuhku tertahan oleh bebatuan. Demikianlah telah dijelaskan tentang Kata kerja Kata Kerja Pengertian, Ciri, Varietas dan Contohnya , semoga dapat membusut wawasan dan maklumat kalian. Terimakasih mutakadim menjenguk dan jangan lupa untuk mendaras artikel lainnya. Check Also Contoh alinea pembuka piagam lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan lowongan karier adalah Daftar IsiContoh alinea pembuka surat lamaran pegangan yang tepat berdasarkan iklan lowongan pekerjaan adalahJawaban … Berdasarkan Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua 2005 33, kelas atau kategori kata merupakan bagian dari sintaksis. Ciri-ciri setiap kata harus dijelaskan dengan kacamata sintaksis. Meskipun demikian, ciri semantis dan morfologis juga turut membentuk batasan-batasan pada kelas kata. Perlu dicatat, tujuan dari studi tentang kelas kata adalah untuk menjelaskan perilaku sesuatu yang abstrak, yakni kata, dalam satuan yang lebih besar, seperti frasa, klausa, atau kalimat. Rasanya memang tidak afdal jika kita membicarakan kelas kata bahasa Indonesia tanpa merujuk pada pemaparan-pemaparan Harimurti Kridalaksana. Beliau menulis satu buku penuh mengenai hal tersebut. Akan tetapi, demi pemahaman yang komprehensif mengenai kelas kata utama dalam bahasa Indonesia, saya juga akan merujuk pada penjelasan Moeliono dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat 2017. Di bawah ini klasifikasi kelas kata utama dalam bahasa Indonesia beserta batasan dan cirinya masing-masing. Verba Verba atau kata kerja memiliki identitas sebagai berikut. Secara semantis menyatakan keadaan, aktivitas, atau proses Secara sintaksis lazim berfungsi sebagai predikat Secara morfologis dapat dibentuk melalui afiksasi meng-, di-, -kan, dan -i Adjektiva Adjektiva atau kata sifat terdiri atas kata-kata yang mampu memberikan keterangan pada sesuatu yang dinyatakan oleh nomina. Contoh lampu merah kelas berat rumah kecil Kata-kata yang dicetak tebal merupakan golongan adjektiva. Nomina Secara semantis, nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, tumbuhan, benda, dan konsep atau pengertian. Sementara itu, dalam tataran kalimat atau perilaku sintaksis, nomina lazim menduduki fungsi subjek, objek, pelengkap, keterangan atau adverbial, serta predikat. Perlu dicatat, Kridalaksana menuliskan nomina, pronomina, dan numeralia pada tiga bab yang berbeda. Namun, Moeliono dkk. menuliskan nomina, pronomina, dan numeralia pada satu bab yang sama sebab ketiganya dianggap memiliki hubungan yang erat dalam pemakaiannya. Pronomina adalah golongan kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina. Kelas kata ini merujuk pada orang atau benda. Saya akan menunggu kamu. Mereka terlalu banyak berbicara. Kursi itu kakinya patah satu. Kata-kata yang dicetak tebal merupakan contoh pronomina. Sementara itu, numeralia adalah kata bilangan yang digunakan untuk menghitung banyaknya maujud berupa orang, benda, hewan, tanaman, dan konsep. Contohnya adalah sebelas, ketiga, banyak, dan berbagai. Adverbia Adverbia memayungi kata-kata yang dapat menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Dapat dikatakan, adverbia merupakan pewatas. Dia baru datang. Mobil itu bagus sekali. Lina semakin sering marah-marah. Pada contoh satu, baru merupakan adverbia yang mewatasi verba datang. Pada contoh dua, sekali adalah pewatas bagi adjektiva bagus. Lalu, adverbia semakin berfungsi sebagai pewatas adverbia sering pada contoh tiga. Menurut Moeliono dkk. kategori-kategori di atas merupakan kelompok kelas kata utama dalam bahasa Indonesia. Namun, di luar verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, dan adverbia, ada pula satu kelompok kelas kata lagi yakni kata tugas. Kategori ini bertugas untuk menyatakan hubungan suatu unsur dengan unsur lain dalam frasa atau kalimat. Rujukan Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penulis Yudhistira Penyunting Ivan Lanin Verba Kata Kerja Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Kalimat Verba atau kata kerja. Yang meliputi pengertian kalimat verba kata kerja, ciri-ciri kalimat verba, jenis-jenis kalimat verba dan contoh kata kerja dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama. Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Kata Kerja Verba Arti dari Kata kerja atau verba yaitu pengklasifakasian kata yang menggambarkan suatu, keberadaan, tindakan, pengalaman, atau penjelasan yang dinamis lainnya. Jenis kata ini umum dipakai sebagai predikat pada sebuah kalimat ataupun frasa. Kata kerja atau verba berguna sebagai mereview suatu kegiatan atau tindakan atau sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang. Pada pembahsan tersebut bisa kita simpulkan bahwa makna dari kata kerja atau verba yaitu sebuah kata yang berfungsi sebagai penjelasan serta menunjukan sebuah tindakan dari seseorang atau subjek. Ciri-Ciri Kata Kerja Verba Ciri-ciri dari kata kerja adalah sebagai berikut Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau tindakan Mempunyai arti proses Biasanya disertai kata kerja Biasanya dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i. Kata bisa diawali dengan kata pernyataan waktu, deperti telah, sedang, akan, hampir, segera. Kata dapat diperluas dengan menambahkan dengan kata sifat sesudahnya, seperti dia berlari dengan cepat, maya menghitung dengan cermat dan lain-lain. Klasifikasi Jenis Kata Kerja Verba dan Contoh Berikut ini adalah jenis-jenis dari kata kerja atau verba berserta contohnya, yaitu Kata Kerja Transitif Kata kerja transitif atau verba transitif yaitu sebuah verba yang diikuti dengan objek agar makna dari kalimat tersebut diketahui. Contohnya Mama sedang membuat roti Ia menendang bola dengan keras Dia mencari jam tangan yang hilang Jika obyek dari beberapa contoh di atas dihilangkan, kalimat tidak akan jelas dan tidak efektif. Oleh karena itu, semua contoh di atas menyertakan kata kerja transitif. Kata Kerja Instransitif Kata kerja intransitif merupakan sebuah kata kerja yang dapat menggambaran arti jelas walaupun tidak ada objek dalam kalimat tersebut, contohnya adalah Ibu makan di dapur Korban kecelakaan itu menangis tersedu-sedu. Kata Kerja Dasar Kata kerja dasar merupakan sebuah kata kerja asli yang tidak mengalami proses afiksasi pengimbuhan, penyerapan, atau pemajemukan dan tidak dapat diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Contohnya adalah, seperti Makan Minum Pergi Tidur Lari Baca Beli Kata Kerja Turunan Kata kerja turunan merupakan sebuah kata kerja yang telah mengalami penambahan imbuhan afiksasi atau mengalami pemajemukan, kata kerja turunan bisa dibedakan menjadi lima kelompok. Bebas Afiks Wajib. Yaitu sebuah kata yang memiliki afiks agar fungsinya dapat digunakan sebagai kata kerja, apabila dipisah dengan afiksnya, jadi kata ini bisa menjadi jenis kata Mendarat, Melebar, Mengering dan lain sebagainya. Bebas Afiks Manasuka. Yaitu sebuah kata kerja dasar yang mengalami penamabahan afiks, namun fungsanya tetap sebagai kata kerja jika afiks tersebut tidak digunakan. Contohnya seperti membaca, mencari, bekerja. Terikat Afiks Wajib. Misalnya seperti berjuang, mengungsi, bertemu, berpisah Reduplikasi. Adalah kata kerja yang mengalami pengulangan. Contohnya adalah menari-nari, bergoyang-goyang, mencari-cari dan lain-lain Majemuk. Yaitu sebuah verba yang terbentuk dari 2 kata lainnya, selanjutnya setelah disatukan akan memberikan arti baru. Sebagai contoh yaitu seperti cari mati, cuci darah, dan lain-lain. Verba atau kata kerja juga dapat dibagi menjadi 3 kelompok dalam bentuk lain yaitu verba benefaktif, reflektif, dan resiprokal. Kata Kerja Benefaktif Kata kerja benefaktif merupakan sebuah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan atau tindakan yang dilakukan untuk orang lain. Kata kerja yang menguntungkan umumnya memiliki imbuhan me- dan -kan. Misalnya adalah. Rendi setiap hari menyeberangkan nenek itu Febi membuatkan kue ulang tahun untuk adiknya Amel membelikan baju baru untuk kedua adiknya Rani memandikan kucing anggiranya setiap minggu Kata Kerja Reflektif Kata kerja reflektif adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan untuk dirinya sendiri. Kata kerja reflektif pada umumnya menggunakan imbuhan me-, atau ber-. Misalnya adalah. Mila biasanya merias diri sebelum berangkat ke tempat kerja Rian selalu mencukur kumisnya pada hari Jum’at Mayang bersembunyi dibalik dinding pagar Erni berlari di tepi pantai Kata Kerja Resiprok Kata kerja resiprok merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh dua orang. Umumnya kata kerja ini tidak boleh didahului dengan kata “mutual”, karena artinya sudah menunjukkan “mutual”. Kata kerja ini pada umumnya memakai imbuhan ber- dan –an. Contohnya yaitu Adi bersalaman dengan ibu guru Maya berpandangan dengan Adi Rani dan Retno berpegangan tangan. Kata Kerja Aktif Kata kerja aktif merupakan sebuah kata kerja yang subjeknya dalam posisi sebagai pelaku. Pada umumnya verba aktif ini memiliki imbuhan me- atau ber-. Sebagai contoh yaitu Ibu menyapu di halaman Ani membeli sepeda baru Ayah sedang memperbaiki mobil Kata Kerja Pasif Kata kerja pasif merupakan sebuah kata kerja yang subjeknya dalam posisi sebagai korban dari kata kerja tersebut. Seringkali kata kerja pasif berimbuhan di- atau ter-. Contohya adalah Air dimasak ibu di dapur Sepeda dibeli oleh Ani Mobil sedang diperbaiki oleh ayah Contah Kalimat Veba Berikut ini adlah beberapa kalimat yang mengandung keta kerja atau verba yaitu Contoh Kalimat Verba Aktif Maya membersihkan ruangan kerjanya sehingga ruangan itu terlihat rapi dan juga bersih. Seharusnya, orang tualah yang perlu memberikan pendidikan dan pengajaran kepribadian kepada anak-anaknya sejak dini. Walaupun sulit ia berusaha untuk tetap bertahan untuk kebahagiaan kedua orang tua dan keluarganya. Tetangga baru kita yang bernama rani bertanya dimana letak rumah ketua RT, karena ia mau melaporkan atas kedatangannya. Aku dan maya sering bertemu di depan gerbang sekolah. Kamu perlu melupakan semua kenangan menyedihkan yang pernah kamu alami itu. Koruptor itu tetap berusaha mengelah bahwa dirinya itu tidak bersalah, dalam kasus yang sedang menjeratnya itu. Ibu sdedang membuatkan kue ulang tahun dengan tambahan hiasan berupa tokoh kartun kesayangan anaknya itu. Ayah mengecat pagar rumahnya dengan menggunakan warna yang cerah untuk menyambut hari raya idul fitri lima hari lagi. Keponakanku meminta hadiah yang dulu pernah ku janjikan padanya sebagai kado keberhasilannya karena telah meraih peringkat 1 di sekolahannya. Contoh Kalimat Verba Pasif Adik dipukul temannya. Buku itu terinjak olehku. Anjing kecil itu dikerumuni anak-anak. Pohon besar di halaman sekolah tumbang ditiup badai. Novel “Siti Nurbaya” itu sudah selesai dibaca Andi. Lomba mengarang itu dimenangkan oleh murid baru di kelasku. Karikatur foto adik digambar oleh Arum. Saat musim hujan benih padi ditabur oleh para petani. Banyak penumpang anak-anak terhimpit dalam kereta yang penuh sesak itu. Map kerja Ayah terbawa oleh kakak. Tubuhku tertahan oleh bebatuan. Demikianlah telah dijelaskan tentang Verba Kata Kerja Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

berikut ini termasuk kelompok verba